Monday 28 June 2010

kejadian kejadian perpustakaan

Gua udah 2 tahun sekolah di smpn 49 Jakarta dan gua udah mengalami dua kali pengembalian buku, dan dua kali peminjaman buku
awalnya, pas gua kelas 7, gua minjem buku dengan santai dan ceria
memakainya di kelas, dan yang jarang dipakai disimpen di loker sampe jamuran
Bukunya gua baca berkali kali sebelum ujian (cuma pas sebelum ujian) jadinya bukunya agak lecek gitu *sebenernya pernah dipake buat ngelap tangan, keringet dan buat keset
Tapi yang paling bikin sakit dan panas dingin, waspada dan berhati hati...
yang membuat buku buku pinjaman yang udah dipake buat buang ingus sehari harinya kadang dicoret coret itu begitu berharga adalah...
hari pengembalian buku.
sekali lagi,
HARI PENGEMBALIAN BUKU


Ada kisah yang menyedihkan, seorang anak kehilangan bukunya, dihari pengembalian buku
dia berjalan berkeliling kelas dan... menemukan tumpukan buku nganggur!
tanpa ragu ragu dia ambil beberapa buku dan kabur
dan ternyata tumpukan buku itu milik temannya yang sedang memakan rumput baru kembali dari kantin
diapun bahagia selagi temannya (yang bukunya kecurian itu) disiksa perlahan oleh penjaga penjaga perpustakaan yang menyembunyikan senjata senjata pengeksekusi dibalik rak buku perpustakaan. tamat.
dan kisah menyedihkan ini ternyata bisa juga terjadi (dan menjadi referensi     pencerahan      untuk menyiasati kekurangan buku dihari pengembalian buku) dikalangan anak anak sekolahan, terutama smp... ** (disamarkan) yang hari pengembalian bukunya terasa seperti hari pembagian sembako, atau hari dimana kita harus mengantri untuk merasakan percikan kecil neraka.
pas kelas 7, hari [pengembalian buku] jadi hari yang agak mendebarkan, soalnya belum tau rasanya ditagihin buku terus menerus
tapi ternyata, pas kelas 8...
efek samping dari hari pengembalian buku pas kelas 7 itu.... sangat terasa
lebih mendebarkan
lebih menegangkan
kita (beberapa anak yang masih belum ngembaliin semua buku pinjaman pas kelas 7 *yg sebenernya udah balikin tapi tandatangan dikertas yang salah) dikirimin surat 'cinta' dari guru penjaga perpustakaan
yang tragis, kita semua berasal dari kelas yang sama dikelas 8
dan dikelas yang sama waktu kelas 7
(sebenernya anisa itu nisa, tapi dia gak mengakui, dan katanya si guru perpus bukan anyssa juga (ica) jadi si anisa ini dianggap tidak disebutkan)
dan akhirnya terungkap, kelas 72rsbi (kelas kita dulu) merupakan kelas yang paling tinggi tingkat kriminalitasnya
dan kita semua pun ke perpustakaan. dengan rasa khawatir, kita nelepon keluarga kita masing masing, meminta doa dan mengucapkan permintaan terakhir. 
oke mungkin kalimat yang terakhir bisa diabaikan.


di perpustakaan, guru penjaga perpus udah menunggu dengan posisi duduk. megang beberapa map berisi kertas kertas peminjaman buku
sambil nungguin giliran diceramahi dan di curhati
gua nemu buku tahunan, alumni yang lulus tahun 2007
karena jaman itu tulisan G4h0eLz lagi digemari (mungkin) jadinya ada beberapa halaman yang terisi gaya penulisan seperti itu
dan pas lagi bosen bosennya, nyoba nyari kerjaan 
gua ngeliat ada yang aneh
susah dijelaskan, seperti bayangan (?)
mungkin anda bisa menemukan keanehannya?
sungguh, ada yang aneh.


Setelah puas ngefoto foto beberapa kejanggalan di perpustakaan ini,
dan sudah selesai dihantam beberapa pertanyaan dari sang penjaga perpus yang legendaris, kita balik ke kelas.


dan beberapa minggu (atau beberapa bulan) setelah panggilan itu,
hari pengembalian buku kelas 8 pun...
DATANG
karena sudah dibekali pengalaman saat kelas 7,
gua gak membiarkan buku gua diambil (dan pas kelas 8 gua ada didalam kelas yang cukup untuk digolongkan sebagai kelas dengan tingkat kriminalitas sedang)
mungkin... nengok dikit buku ilang
jadi, sebisa mungkin pas keluar kelas, gua nitipin buku ke orang yang bisa melarang beberapa preman dalam kelas itu.
buku gua aman.
namun, pas kita ke lantai 4 (perpustakaan di lantai 4)
lautan manusia (dan buku)
terbentang luas
setidaknya ac alam (angin) yang bertiup waktu itu cukup untuk mengurangi jenuh
tapi sialnya gua dapet antrian disebelah wc
angin dari dua arah dengan aroma yang berbeda pun berhembus

pas balikin buku... LAMAAA BANGET
yang pertama balikin buku anak kelas 7
anak kelas 8 udah pada gusar (mungkin ini juga karena faktor ingin segera menuntaskan pengeksekusian beserta interogasi yang dilakukan penjaga perpus)
hari makin siang, antrian tetap panjang
asoi

dan pengembalian buku kelas 8 baru berakhir jam 3 Sore
gua balikin buku ke karyawan sekolah, bukan penjaga perpustakaan
untuk karyawan sekolahnya gak banyak menginterogasi
jadi gua gak nekat terjun dari lantai empat setelah stress dan hilang semangat hidup selepas mengembalikan buku dan ditanya tanyain dengan logat khas penjaga perpus

yang paling membahagiakan...
buku gua gak ada yang dibetak
dan itu berarti,
masa kelas 9 gua MUNGKIN gak akan suram
tidak ada dari penjaga perpus.

Tambahan : sebenernya gua sempet berkhayal, surat panggilan buku pinjaman berikutnya akan disertai tanda tangan, foto dan kissmark. serta email yang menggunakan huruf gaul.
dan tentu saja, khayalan itu ditujukan untuk bukam**

No comments:

Post a Comment

Write down your comments here!