Saturday 5 September 2009

UNO Checkmate

oke ini lanjutan dari posting sebelumnya

nah setelah native, anak anak (yang merasa) laki laki sholat jum'at
anak anak (yang mungkin)cewek pada main di sekolah sebelum pulang
ada yang nonton film, ada yang maen komputer, ada yang bikin tugas
yang non-islam, Rohkris

pas gua mau pulang, gua kepikiran mau ke kelas 81 dulu
nah pas dateng ke kelas 81, masih rame
terus ada dengsul *nama yang dipakai dalam dialog. nama asli : Deva* yang megang kartu UNO


Dengsul (Dg) : Jan Jan
Anjani (gua) (D) : Apaan
Dg : Main UNO yuk jan
D : UNO?
Dg : iya ini gua minjem dari Pucho
D : Oh okedeh
D : Ajak yang laen
Dg : Sip

Hem setelah mengajak Beberapa orang (Kirana, nada, Nenek dan Osy)
kita maen Uno, sip
pertamanya, gua menentukan sistem jalan permainannya
yaitu :
'setiap wild card (power card) +2 atau +4 dikeluarkan, boleh mengeluarkan kartu serupa (+2 atau +4) hingga pemain terakhir nggak bisa ngeluarin kartu sejenis itu. dan pemain terakhir harus mengambil kartu sesuai dengan hasil perkalian power card yang dikeluarkan'
Mamam
tapi gua memberi keringanan, 'kalau hasil kali diatas 50, kartunya ditambah, tapi kalau hasil tambahnya kurang dari 20, dikali'
hem menjadi ringan, bukan

Akhirnya, Kita mulai maen
pertama, maennya santai
santai banget, tak ditemukan kecurangan sedikitpun
dan tiba tiba permainan jadi gak sehat setelah kiraemon bingung sama aturan yang gua keluarkan
akhirnya permainan normal lagi, tapi lagi lagi game ini jadi nggak sehat karena kecurangan mulai terlihat
gua kerjasama dengan kiraemon
nenek mulai osteoporosis
Deva mulai menggaruk tangan dengan giginya (oke ini semua bohong
soal kerjasama itu benar)

babak pertama, apa boleh buat, gua gak jadi pemenang, nenek sama nada belum main
babak kedua, sangat menyakitkan, gua hampir kalah, nenek main
babak ketiga, ketidak sehatan dalam permainan mulai menonjol, nenek gak main, nada main

di babak ketiga, gua sama kiraemon makin rusuh dalam bertukar kartu
hem
tapi, kemaksiatan tak pernah dimaafkan, kecurangan selalu kalah
kiraemon, menjadi korban pertama
dia harus ngambil 32 KARTU soalnya dia nggak lolos menghadapi aturan yang gua keluarkan
dia gak punya power card, MAMAM LU (?)
gua dengan tenangnya melanjutkan permainan, dan dengan elegannya dapet 32 KARTU JUGA, kami bernasib sama, kiraemon
gua guling guling di lantai
gua mulai polio, badan gua mulai melemah, dari kejauhan mulai terdengar nyanyian surga
oke ini mulai horor

oke deh gua lanjutin dengan berat hati, gua membawa 32 kartu di tangan
tapi dengan kerennya, NADA JUGA DAPET 32 KARTU!
senang riangnya
gua sempet mikir 'maen uno hari ini kayak nentuin urutan mati final destination'
kirana, gua dan nada duduk berurutan
oke lanjut

kartu gua sama kirana mulai berkurang
kiraemon yang kesulitan me-manage kartunya, mulai menjejerkan kartunya dilantai
kami harus bertahan hidup (?)

dan tiba tiba
jeng jeng jeng jeng
kiraemon, ngeluarin power card (+4)
gua, ngeluarin power card (+2)
nada, ngeluarin tiga power card (+2)
deva, bengong
dia gak-punya-power-card atau semacamnya
dan dia harus ngambil 'hadiahnya'
64 KARTU, HUAHAHAHAHAHAHHAHAHAHA, kemenangan ditangan
tapi si deva kekeuh nggak mau ngambil semua kartu, ketek
akhirnya, semua kartu yang kita keluarin, kita kasih ke dengsul
mamam tuh wakakakakak
dan gua masih aja barter kartu sama kiraemon
dan sepanjang permainan, cuma Osy yang keliatan anteng, dia gak kena marabahaya kartu berpangkat
tapi gak ada yang menang menang
akhirnya kita kembali ke bagian 'perang power card'
nada, ngeluarin empat power card (+2)
deva, ngeluarin dua power card (+4)
osy, power card (+4)
kiraemon, dia disebelah gua, panik karena gak punya power card
hahahaha gua gak kena, GAK KENA (udah bangga)
nggak taunya, kiraemon bilang 'oh gua punya' dan mengeluarkan power card (+2)
dan gua...
gak punya. power. card.
mendapat jackpot.
2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 4 x 4 x 4
berapa hasilnya tuh,
2 pangkat 5 dikali 4 pangkat 3
MAMAM
GUA. KALAH. TELAK
sebagai penutup permainan, gua ngelempar sisa kartu kearah deck yang lagi diberesin kiraemon & deva (yang lagi ketawa tawa), dan gua guling guling dilantai (lagi)

1 comment:

  1. I'm appreciate your writing skill.Please keep on working hard.^^

    ReplyDelete

Write down your comments here!