Sunday 18 December 2011

Postingan setelah mengalim

Pertama,
Kata mengalim di judul postingan ini maksudnya kata kerja 'menjadi alim',
lanjut.
Kedua,

Udah lama nggak ada postingan baru.
Cuy, gua cuma ngepost foto-foto doang di postingan sebelumnya,
kekreatifan gua berkurang seiring dengan bertambahnya umur.

Ehm, ngomong-ngomong soal nambah umur, kayaknya ada yang ulang tahun tanggal 30 November. Nama panggilannya Jani. Taugak yang namanya Jani siapa? Nggak tau? Berarti lu kurang gaul.

Makanya jangan sekolah mulu, sekali-kali ngegaul lah. Capek kali sekolah terus. Sekolah tuh sibuk, nguras pikiran, banyak tugas, pr, remedial. Mendingan sekali-kali coba nggak sekolah deh kalau mau jadi gaul. 
Btw kalau lu ngikutin saran gua sebelumnya, berarti lu idiot.

Tapi emangsih sekolah itu sibuk.

Ya, sibuknya sekolah emang bukan alesan doang. Ini serius kawan. Urusan sekolah itu serius. Ada aja hal-hal yang bisa bikin lu pulang sore. 
Misalnya ditarik-tarikin kakak kelas untuk ikut suatu acara lah, ditarik-tarik temen buat ngerjain tugas kelompok lah, atogak ditarik-tarik guru soalnya tugas lu udah nunggak berlebihan. 

Kalau milih SMA, pilihlah SMA yang bener. Ohiya, sekedar informasi, 100 dari 100 SMA yang gua tau, nggak ada yang bener.

Terus, ngomong-ngomong soal mengalim,
Hari ini gua baru aja selesai ikut acara yang namanya Tafakur Alam. Capek tapi seru cuy. Gua mengalim setelah ngikutin rangkaian acara-acara Tafakur Alam.
Nggak tau Tafakur Alam itu apaan?
Search di google.


Terus mau ngomongin apa lagi ya?!
Kalau dilihat-lihat dari tweet updates temen-temen gua di twitter,
topik yang sempet diresahkan dan digalau-galaukan itu UAS.
Ya, UAS. Ujian Akhir Semester.

Kalau gua sendiri,
UAS udah selesai dari tanggal 9 Desember lalu.
Kalau digambarkan,
kata "Selesai UAS" itu bagaikan menembus lapisan atmosfir yang berlapis-lapis, terjun bersama lumba-lumba akrobatis, dan terbang ke rasi bintang yang paling manis.
Tapi sayang,
kalau jaman sekarang, kata "Selesai UAS" itu bagaikan terjun bersama lumba-lumba hepatitis dan jatuh ke kubangan babi paling amis.


Selesai UAS itu sama aja dengan.......................................REMEDIAL.
Ya, remedial. Mimpi buruk tiap pelajar.
Bayangin aja cuy, pernah gak lu udah pede banget mau ngerjain soal Fisika karena sebelumnya udah bisa, terus pas nerima soal UAS-nya dari guru, isi otak lu ilang entah kemana?

Gua pernah. Dan hasil dari hilangnya isi otak itu adalah nilai 60 di rapot bayangan gua.
Tapi untung 60 itu nilai UTS, nggak perlu remed. Allahuakbar!


Makanya, kalau nggak mau kayak gua, belajar yang bener. Panggilan untuk remedial itu lebih mencekam dan menegangkan dibandingkan dengan dipanggilin bencong lampu merah. Kalau bencong, lu masih bisa prediksi dia mau ngapain. Kalau remedial? Masih mending kalau gurunya ngasih remedial yang manusiawi. Kalau gurunya diluar standar manusiawi... Yak, remedial lu harus di remed lagi. Neraka x2


Okedeh, cukup soal beginiannya. Bentar lagi libur kenapa jadi bicarain remed-remed. Mending kita bicarain classmeeting yak.
Di sekolah gua, classmeeting olahraganya itu Mini soccer sama Kasti. Kalau kategori lain, ada lomba desain poster sama menghias pot. Ya, cukup seru menurut gua. Classmeeting kayaknya bakal dimulai besok atau lusa. Semoga antusiasme gua ikut classmeet pertama gua di SMA nggak memudar.

Salam mengalim.

No comments:

Post a Comment

Write down your comments here!