an instant lake (49jhs building B)

Well, it supposed to be 'flood disaster' but i choose 'an instant lake' as the title, so this post doesn't sounds so ironic ;)

Jadi,
Hari kamis (14-10-2010) dan Jum'at (15-10-2010) jalan disekitar gedung B... BANJIR BESAR!
banjirnya sampe masuk ke area lapangan sekolah dan jadilah... danau instan di sekolah (hanya datang pas hujan besar) kayak danau lebar yang pinggir-pinggirnya itu rumah.
gua jadi agak deg-degan kalau keluar kelas, tiba tiba ada gondola ditengah lapangan, lagu klasik mengalun... gua di venezia.
oke itu urusan lain.


banjirnya supermegagiga menakjubkan karena cara melewatinya adalah dengan naik kendaraan atau... lepas sepatu (dan rasakan sensasi benda-benda melayang dalam air mengenai kaki anda)
banjirnya heboh, besar banget *gak besar-besar banget sih *cuma efek dramatisasi* tapi tetep aja banjirnya bikin akses masuk ke gedung B susah. apalagi rata-rata pada jalan kaki v_v

Terus pintu belakang gak dibuka gara-gara ada konstruksi !@%^*!$(%&!^(@!( (-_-?)
akhirnya banyak anak-anak terdampar, memandangi banjir yang tak kunjung surut dan anak-anak sd yang pamerin sendal mereka. 
tapi pak riyanto ngasih pencerahan. dia ngelepas sepatunya terus... nyeker. Diikuti oleh rino, dan izzan yang berdiri disebelah gua langsung berinisiatif ngelepas sepatu. gua ngikutin.

Akhirnya sampe kesekolah dengan... yah bisa dibilang aman (-_-)


Hari Jum'at (15-10-2010)
Banjirnya makin dalem! gua yang gak belajar dari kesalahan *begobanget* harus ngelepas sepatu dan jalan lagi dengan kondisi nyeker. ah, betapa suramnya. lain kali gua harus bawa enggrang bambu yang tinggi buat melewati banjir ini.
gua sedikit bersyukur karena bukan gua satu-satunya korban banjir legenda ini

terus terang gua gak ngerti apa yang membuat wajah mereka begitu bahagia...

Sampe kelas, gua langsung ngelap kaki, pake kaos kaki terus nginjek sepatu sembarangan.
gua nyamperin tata sama grace yang lagi ribut-ribut deket gerobak yang diparkir dipinggir lapangan.

 Entah kenapa anak satu ini sepertinya antusias sekali ngeliat gerobak ini

Tata (T) : jan! ada gerobak nih, ayo bikin ojek gerobak!
Gua (A) : hah, emang dibolehin?

T : boleh kok! kata pak suvir, pak.... *gainget* boleh! nanti tarifnya 1 orang 10ribu *nyari untung banget yak. mending gerobaknya mewah berfasilitas, lah ini gerobaknya kayaknya titisan gerobak sampah -_-*

A : .... oke, ayo coba!


gua langsung ngelepas sepatu dan kaos kaki, minjem sendal rio, ngelipet rok dan... jadilah profesi gua sebagai ojek gerobak! 

SUPER ASIK (-_-?)

Thanks for Pucho (blog/twitter) i took this photos from her album on facebook
Pucho Kirameki Go Round's Album - Aqua Alta

ini profesi terasik selama gua bersekolah di gedung B

Tapi setiap profesi ada kelebihan dan kekurangan

kelebihannya: praktis dan gaul

entah kenapa gua megang gerobak ini serasa dilahirkan kembali jadi agyness deyn *ngarep* *kesannya agyness deyn dulu tukang dorong gerobak*

dan terlepas dari gerobak sebagai gerobak sampah, ini gerobaknya ringan banget! seandainya bukan punya sekolah, pasti gua jual di museum atau ebay dan pasti laku berat *boong*

kekurangan: tidak disetujui bu betty

sebagai murid yang ingin menolong murid lain, gua, tata, dan grace ngetes dulu gerobak ini, 'apakah layak dinaiki atau tidak' *tapi sebenernya layak atau tidak, asalkan berfungsi tarifnya tetep 10rb/orang*

pas lagi main ngetes gerobak ini dilapangan, 

bu betty berteriak lewat intercom, 'itu anak-anak yang main gerobak segera hentikan. aduh kamu ini jangan main gerobak nanti jatoh'

otomatis kita berhenti ngetes keamanan gerobak. gua sebagai pengemudi sangat kecewa

gua agak heran sama bu betty, jangan-jangan dia tau kalau gua pengemudi gerobak yang ilegal? 

terus setelah kita berhenti berprofesi sebagai ojek gerobak di hari itu, banyak orang melaporkan berita seperti ini :

'jan, tadi banyak yang ngefoto lu sama tata dan grace lagi mainan di gerobak lho'

'serius lu!?'

'serius, banyak yang ngefoto, kelas 8 juga ada'

.............dan berakhirlah harapan gua sebagai pengemudi gerobak yang diakui disekolah.

cukup sudah aib gua dikelas 9 semester satu ini.

tapi biar bagaimanapun gua mau mengendarai gerobak itu sekali lagi! *ketagihan*

btw, pada akhirnya kita gak jadi memfungsikan gerobak sebagai sarana antar jemput. bu betty gak setuju T_T